Pengertian dan Jenis - Jenis Ikatan Kimia
PENGERTIAN DAN MACAM MACAM IKATAN KIMIA |
Selamat datang di fathchemical, blog sederhana yang berbagi
ilmu pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan berbagi ilmu
tentang IKATAN KIMIA, dua poin utama yang menjadi pembahasannya adalah Pengertian
Ikatan Kimia dan Jenis – Jenis Ikatan Kimia. Semoga dapat bermanfaat.
A. PENGERTIAN
IKATAN KIMIA
Ikatan
kimia adalah ikatan yang terbentuk antar atom atau antar molekul dengan cara :
- Atom yang satu melepaskan elektroEn, sedangakan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)
- Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatan
- Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom yang berikatan
Tujuan
pembentukan ikatan kimia adalah guna terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur.
Kestabilan unsur terjadi apabila suatu unsur mengikuti aturan oktet. Aturan
Oktet adalah kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi
elektronnnya sama seperti gas mulia. Unsur gas mulia (Gol VIIIA) mempunyai
elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet, hanya unsur Helium).
Sebelum
mengetahui jenis-jenis ikatan kimia, kita harus mengetahui apa itu konfigurasi
elektron. Konfigurasi elektron adalah susunan elektron-elektron pada sebuah
unsur. Susunan elektron berbentuk sub kulit-sub kulit, yang masing-masing sub
kulit terdiri dari elektron yang berbeda. Kulit K : 2, L : 8, M : 8, N : 8. Dengan adanya konfigurasi elektron,
kita dapat mengetahui letak unsur disistem periodik (periode dan golongan).
Contoh
: Buat konfigurasi elektron Na
11Na
: 2, 8, 1 à artinya, unsur Na terletak pada
golongan 1, periode ke tiga.
Namun,
di dalam terdapat sub kulit, maka untuk golongan B pada sistem periodik,
konfigurasi elektron dibuat berdasarkan Asas Afbau. Karena untuk unsur yang
berada di golongan B, konfigurasi elektron menggunakan prinsip kulit K,L,M,N
tidak bisa digunakan (Hanya untuk golongan A), tetapi Asas Afbau dapat
digunakan untuk di semua golongan (A dan B).
Artikel Penunjang : Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi
Berdasarkan
perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan kimia, maka
dari itulah ikatan kimia dibedakan menjadi ikatan
ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam.
B. JENIS – JENIS IKATAN KIMIA
1. Ikatan Ion
Ikatan
ion (elektrovalen), adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya perpindahan
(serah-terima) elektron dari satu unsur ke unsur yang lain. Kedua ikatan
tersebut berikatan dengan adanya gaya elektrostatis. Unsur yang cenderung
melepaskan elektron adala unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima
elektron adalah unsur nonlogam.
“Ikatan yang terbentuk apabila unsur logam melepas elektron dan diikuti dengan unsur nonlogam yang menerima elektron”
Dengan
kata lain, satu memberi dan satu
menerima
Contoh
ikatan ion adalah :
Unsur
Na dengan Cl yang membentuk senyawa NaCl.
11Na
: 2,8,1 à
Na+
17Cl
: 2,8,7 à
Cl-
Na+
+ Cl- à NaCl
Unsur
Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama
dengan gas mulia (8), dan unsur Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya
sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia (8). Jika unsur
melepaskan elektron, maka unsur tersebut bermuatan positif, namun jika unsur
menerima elektron, maka unsur tersebut bermuatan negatif.
Senyawa
yang mempunyai ikatan ion antara lain :
- Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA). Contoh : NaF, KI, dan CsF
- Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA). Contoh : Na2S, Rb2S, Na2O
- Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA). Contoh “ CaO, BaO, MgS
2. Ikatan Kovalen
Ikatan
kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara
bersama oleh dua atom yang belikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat
ketidakmampuan salah satu atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron,
yang dalam pembentukannya, masing-masing atom mempunyai orbital pada kulit
terluar yang berisi elektron tunggal. Dan kedua orbial tersebut saling
tumpang-tindih (overlap) sehingga sebuah pasangan elektron terbentuk, kemudian
dipakai secara bersama oleh kedua atom. Ikatan kovalen terbentuk oleh sesama unsur
non logam.
“ikatan yang terbentuk akibat adanya pemakaian elektrom bersama-sama antara unsur non logam”
Dengan
kata lain, sama-sama memberi dan
menerima
Contoh
ikatan kovalen :
Unsur
H dengan N membentuk senyawa NH3
1H
: 1 à
H+
7N
: 2, 5 à
N-3
H+
+ N-3 à NH3
Unsur
H membutuhkan 1 elektron untuk memenuhi aturan oktet, sedangkan unsur N
membutuhkan 3 elektron untuk memenuhi aturan oktet. Oleh karena itu, kedua
unsur tersebut sama-sama memberi dan menerima (saling memakai)
Jenis – jenis ikatan
kovalen
a. Berdasarkan
jumlah pasangan elektronnya, ikatan kovalen dibagi menjadi :
- Ikatan kovalen tunggal, adalah ikatan kovalen yang menggunakan satu pasang elektron. Contoh: H-Cl, H-H
- Ikatan kovalen rangkap dua, adalah ikatan kovalen yang menggunakan dua pasang elektron. Contoh: O=O
- Ikatan kovalen rangkap tiga, adalah ikatan kovalen yang menggunakan tiga pasang elektron. Contoh: HCCH
b. Berdasarkan
kepolarannya, ikatan kovalen dibagi menjadi :
- Ikatan kovalen polar, terjadi antara dua atom dengan keelektronegatifan berdeda (unsur yang berbeda). Contoh : ikatan H-Cl, H-F, N-H
- Ikatan kovalen nonpolar, terjadi antara dua atom dengan keelektronegatifan sama (unsur yang sama). Contoh: ikatan H-H, O=O, Cl-Cl
3. Ikatan Kovalen
Koordinasi
Ikatan
Kovalen Koordinasi adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama
pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom yang berikatan [Pasangan
Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya bisa menerima pasangan
elektron yang digunakan bersama.
“Ikatan yang terbentuk apabila pasangan elektron yang dipakai bersama hanya berasal dari salah satu unsur yang berikatan”
Dengan
kata lain, ada satu menerima, dan ada
yang tidak menerima
Contoh
kovalen koordinasi :
Senyawa
NH3 dengan H+ membentuk NH4+
4. Ikatan Logam
Ikatan
logam adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gara tarik menarik yang
terjadi antara muatan pisitif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari
elektron-elektron yang bebas bergerak. Atom-atom logam dapat diibaratkan bola
ping-pong yang terjejal rapat satu sama lain. Atom logam mempunyai sedikit
elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion
positif. Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar 9terdapat
banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari satu atom ke atom
lain. Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron
valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron
valensi tersebut tidak tetap posisinya pada satu atom, tetapi senantiasa
berpindah-pindah dari satu atom ke atom lain. Elektron-elektron valensi
tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif
logam.
Nah itulah pembahasan kali ini tentang IKATAN KIMIA, Semoga dapat bermanfaat ya postingannya.
wah ane bingung gan
ReplyDelete