MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN.
Sebelum materi ini Anda kerjakan, ulangi kembali cara mengkonversi satuan larutan baik fraksi mol (X), molalitas (m), molaritas (M), maupun persen seperti yang sudah Anda kerjakan pada latihan mandiri yang lalu (lihat buku catatan Anda).
Pelajari ini secara mandiri. Pertemuan berikutnya tes lisan.
INGAT INI DULU: Solution (larutan) = solute (zat terlarut) + solvent (pelarut)
1. Turun tekanan uap larutan:
∆Psolution = Posolvent - Psolution
∆Psolution = X solute . Po solvent . i
X = fraksi mol.
i = pada larutan elektrolit saja
i = faktor van Hoff = 1 + α (n-1) di mana α = derajat ionisasi
jika larutan terion sempurna maka α = 100%.
CONTOH:
CaCl2 à Ca 2+ + 2 Cl – (jika terion sempurna) maka:
n =jumlah ion produk= 1+2 =merupakan jumlah koefisien reaksi dari
produk.
Maka i = 1 + α (n-1) = 1 + 100% ((2+1)-1) = 1 + 2 = 3
Nilai i = 1 (untuk larutan non elektrolit).
Posolvent = tekanan uap pelarut (jika pelarutnya air maka tekanan uapnya hanya air). Posolvent tentu > Posolution karena solution itu selain mengandung solvent juga mengandung solute. Dengan demikian gaya interaksi antarmolekul lebih banyak dan akan lebih kuat menyebabkan molekul sulit lepas untuk berubah wujud menjadi gas. Ingat Po (solvent) > P solution.
2. Turun titik beku larutan
∆Tb= Tb(solvent)– Tb(solution) = msolute. Kb. i
Kb = tetapan titik beku molal air = 1,86 oC/m
m = molal
i = pada larutan elektrolit saja
i = faktor van Hoff = 1 + α (n-1) di mana α = derajat ionisasi
jika larutan terion sempurna maka α = 100%.
CONTOH:
CaCl2 à Ca 2+ + 2 Cl – (jika terion sempurna) maka:
n =jumlah ion produk= 1+2 =merupakan jumlah koefisien reaksi dari produk.
Maka i = 1 + α (n-1) = 1 + 100% ((2+1)-1) = 1 + 2 = 3
Nilai i = 1 untuk larutan non elektrolit
Ingat T beku (solvent) > T solution. Mengapa?
3. Naik titik didih larutan
∆Td = Td(solution)– Td(solvent) = msolute. Kd. i
Kd = tetapan titik didih molal air = 0,52 o C/m
m = molal
i = pada larutan elektrolit saja
i = faktor van Hoff = 1 + α (n-1) di mana α = derajat ionisasi
jika larutan terion sempurna maka α = 100%.
CONTOH:
CaCl2 à Ca 2+ + 2 Cl – (jika terion sempurna) maka:
n =jumlah ion produk= 1+2 =merupakan jumlah koefisien reaksi dari produk.
Maka i = 1 + α (n-1) = 1 + 100% ((2+1)-1) = 1 + 2 = 3
Nilai i = 1 untuk larutan non elektrolit
Ingat T didih (solution) > T didih solvent
4. Tekanan osmosis larutan (π)
Ingat: ini adalah tekanannya larutan BUKAN GAS. Satuan tekanan dinyatakan dalam
atm. Suatu larutan dengan konsentrasi tertentu dapat menahan laju osmosis dengan tekanan sekian atm sehingga disebut tekanan osmosis. Ingat apakah osmosis itu?
Π = R. C. T. i
R= tetapan Reyberg = 0,08205 liter.atm/mol/K
C = konsentrasi larutan dalam Molar
T= suhu larutan dalam K.
i = pada larutan elektrolit saja
i = faktor van Hoff = 1 + α (n-1) di mana α = derajat ionisasi
jika larutan terion sempurna maka α = 100%.
CONTOH:
CaCl2 à Ca 2+ + 2 Cl – (jika terion sempurna) maka:
n =jumlah ion produk= 1+2 =merupakan jumlah koefisien reaksi dari produk.
Maka i = 1 + α (n-1) = 1 + 100% ((2+1)-1) = 1 + 2 = 3
Nilai i = 1 untuk larutan non elektrolit
Latihan ini (kerjakan pada buku catatan saja). Pertemuan berikutnya akan belajar bersama dalam tes lisan.
1. Sebanyak 45 g urea (Mr 60) dilarutkan dalam 270 g air. Tek uap air pada suhu 80 oC adalah 700 mmHg.
a. Fraksi mol urea
b. Turun tekanan uap jenuh larutan urea
c. Tekanan uap jenuh urea
2. The normal boiling point of methanol is 64.7 o C. A solution containing a nonvolatile solute dissolved in methanol has a vapor pressure of 710.0 torr at 64.7o C. What is the mole fraction of methanol in this solution?
3. Sebanyak 68,4 g gula (Mr 342) dilarutkan dalam 250 g air; Kb air 0,52 oC/m ; Kf air 1,86 m/oC
a. Titik didih larutan
b. Titik beku larutan
c. Tekanan osmosis larutan pada suhu 27o C
4. Suatu larutan mengandung 4,5 g zat nonelektrolit dalam 125 g air dan membeku pada suhu -0,372o C. Hitung Mr zat tsb. Kb= 1,86 o C/m.
5. Sebanyak 20 g zat elektrolit biner (mr 100) dilarutkan dalam 500 g air. Ternyata isotonik dengan larutan 3,6 g urea (mr 60) dalam 100 g air. Tentukan derajat ionisasi zat elektrolit itu.
6. Calculate the freezing point and the boiling
point of each of the following solutions. (Assume complete dissociation.)
a. 5.0 g NaCl in 25 g H2O
b. 2.0 g Al(NO3)3 in 15 g H2O
7. A 0.15-g sample of a purified protein is
dissolved in water to give 2.0 mL of solution. The osmotic pressure is found to be 18.6 torr at
25 o C. Calculate the protein’s molar mass. (1
atm = 760 torr).
8. How would you prepare 1.0 L of an aqueous
solution of sucrose (C12H22O11) having an
osmotic pressure of 15 atm at a temperature of
22 o C? Sucrose is a nonelectrolyte.
9. How would you prepare 1.0 L of an aqueous
solution of sodium chloride having an osmotic
pressure of 15 atm at 22o C? Assume sodium
chloride exists as Na + and Cl - ions in
solution.
10. The osmotic pressure of a 0.010 M aqueous
solution of CaCl2 is found to be 0.674 atm at 25
o C. Calculate the van’t Hoff factor, i, for the
solution.
0 Response to "SEGERA TUGAS MANDIRI KLS 12 IPA MATERI SIFAT KOLIGATIF "
Post a Comment