PRAKTIKUM PLASMOLISIS pada Daun Rhoeo Discolor

PRAKTIKUM PLASMOLISIS 
pada Daun Rhoeo discolor ( Daun Adam and Eva)



Air menjadi kebutuhan pokok bagi semua tanaman juga merupakan bahan penyusun utama dari protoplasma sel. Rhoeo discolor merupakan tumbuhan yang banyak tumbuh di daerah tropis dengan ciri yaitu dengan bentuk daunnya yang memanjang seperti daun jagung, mempunyai warna ungu pada permukaan bawah dan warna hijau di permukaan atas. 

Suatu percobaan yang menunjukan proses osmosis adalah suatu percobaan yang mengamati suatu lubang bawah dari tabung gelas ditutup dengan selaput. Selaput itu berfungsi sebagai membran permeabel secara differensiasi, yang meloloskan melekul-molekul air secara cepat, tetapi menghalangi molekul yang lebih besar.

Tekanan osmosis cairan dapat ditentukan dengan cara mencari suatu larutan yang mempunyai tekanan osmosis sama dengan cairan tersebut. Dalam cara ini kita dapat mengambil patokan pada terjadinya peristiwa plasmolisis sel.  Dalam keadan insipien plasmolisis tekanan osmosis cairan sel adalah sama dengan tekanan osmosis larutan dalam massa jaringan sel tersebut direndam. Peristiwa plasmolisis yang terjadi dapat dilihat di bawah mikroskop. 

Konsep Kerja Membuktikan Adanya Plasmolisis adalah:

Daun Rhoeo Discolor disayat kecil dan rendam dalam air gula (sukrosa) dengan berbagai kepekatan.
(1)   Lakukan pada 0 M sukrosa (sebagai blanko atau variabel kontrol) yaitu air AQUA saja.
(2)   Lakukan pada 1 M dan 2 M sukrosa (sebagai variabel variasi). Mr sukrosa= 342 g/mol.

Pengamatan penampang sel dilakukan di bawah mikroskop.







Dengan kondisi diluar sangat pekat ( Hypertonis ) maka pigmen daun ungu pada Rhoeo discolor akan keluar terserap larutan diluar yang pekat. Keadaan sel dapat dilihat di bawah mikroskop.  Semakin pekat larutan maka plasmolisis akan makin cepat terjadi. Buatlah grup percobaan Anda dan kerjakan eksperimen ini.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PRAKTIKUM PLASMOLISIS pada Daun Rhoeo Discolor "

Post a Comment